Saturday, January 30, 2016

Atasi Serangan Jantung Dengan Sikat Gigi Teratur

Sikat gigi tak hanya membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Ternyata, rajin menyikat gigi dua kali sehari bisa mencegah seseorang terkena serangan jantung.

Orang yang malas menjaga kebersihan gigi dan mulutnya memiliki kesempatan lebih tinggi menderita masalah jantung

Hal ini memperkuat bukti bahwa penyakit gusi membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung. Namun penelitian ini merupakan yang pertama kali mengungkapkan keterkaitan antara penyakit jantung dengan kebiasaan menyikat gigi.

Peneliti menemukan bakteri yang masuk dari mulut ke dalam aliran darah akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Ini akan membuat dinding pembuluh darah meradang dan menyempit atau membuat penumpukan lemak di arteri sehingga menyebabkan penyempitan yang lebih lanjut.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang tidak pernah atau jarang menyikat gigi memiliki 70 persen kemungkinan menderita penyakit jantung dibandingkan orang yang rajin menyikat gigi dua kali sehari.

Pada studi sebelumnya, peneliti menemukan bahwa kesehatan gigi dan gusi yang buruk bisa memunculkan 700 jenis bakteri masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini tentu saja dapat meningkatkan risiko serangan jantung tanpa melihat apakah orang itu sehat atau tidak.
Dalam studi ini, peneliti dari University College London menganalisa data lebih dari 11.000 orang dengan usia rata-rata 50 tahun. Peserta diminta menjawab pertanyaan seberapa sering menggosok gigi dan mengunjungi dokter gigi.

Setelah 8 tahun kemudian terdapat 555 kasus masalah jantung serius dengan 170 kasus fatal. Ternyata didapatkan orang yang tidak pernah atau jarang gosok gigi memiliki kemungkinan sebesar 70 persen untuk menderita penyakit jantung. Kondisi ini akan diperburuk jika seseorang memiliki obesitas, merokok atau pola hidupnya tidak sehat.

"Hasil penelitian kami memperkuat hubungan antara kesehatan mulut dan risiko penyakit jantung, hal ini menunjukkan bahwa menggosok gigi juga memiliki peran penting untuk kesehatan jantung," ujar peneliti Profesor Richard Watt, seperti diberitakan Dailymail.

Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah dari British Dental Association mengungkapkan bahwa ada beberapa penelitian yang menghubungkan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes bahkan demensia yang berhubungan dengan kesehatan mulut yang buruk.

Namun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah hal ini hanya kebetulan saja atau memang menjadi penyebab pasti.

"Apapun hasil yang benar nantinya, kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa rajin menggosok gigi dua kali sehari merupakan suatu hal yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi serta membuat organ-organ lainnya tetap sehat," ungkap Prof Walmsley.

-Pernah dipublikasikan dokter gigi asal pekan baru riau-


@January 31, 2016 at 01:58PM by Comments on author: isi cepot

Tentang Blog Tanggapan Dokter

Penulis hanyalah seorang yang gemar membaca berbagai buku dan majalah kesehatan. Dari sebagaian bacaan tersebut, beberapa diantaranya sangat layak dibagikan kepada khalayak ramai agar dapat menjadi referensi bermanfaat. Sayang sekali jika ada banyak buku-buku kesehatan hanya menumpuk di perpustakaan tua, padahal isinya mungkin sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

Selain itu, penulis juga gemar mencari informasi kesehatan bersumber dari jurnal-jurnal kesehatan luar negeri. Terkadang bahasanya sangat ilmiah sehingga sulit dipahami oleh kita para awam. Di sini saya akan mencoba menjelaskannya berdasarkan pendapat pribadi, dalam konsisi seperti ini penulis akan melampirkan sumber artikel tersebut, sehingga bila ada penafsiran yang salah dapat segera diperbaiki.

Isi diluar kontent blog ini seperti kometar sepenuhnya diluar tanggung jawab penulis. Begitu juga bila ada artikel kiriman dari orang lain, maka artikel tersebut sepenuhnya milik si pengirim begitu juga pertanggung jawabannya.

Berbagai hal tentang kesehatan terkadang sangat sensitif dalam aplikasinya, oleh karena itu setiap ada artikel kesehatan di blog ini menyangkut cara, pengobatan, penggunaan, dan lain-lain sebaiknya terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter. Banyak kondisi yang tidak bisa diperlakukan secara umum.

Bila ada artikel yang kurang jelas, mohon kiranya sampaikan pada penulis agar kami dapat memperbaiki atau menjelaskan lebih jauh. Bila ada yang membutuhkan referensi jelas atau sumber juga sebaiknya sampaikan melalui komentar blog.

Demikianlah blog artikel kesehatan tentang tanggapan dokter ini dipublikasikan, semoga bermanfaat...